Sabtu, 21 November 2015

Rezeki yang Halal


Rezeki yang halal adalah sesuatu yang dapat diambil manfaatnya dan boleh dikerjakan atau dimakan. Islam juga memerintahkan manusia untuk mencari rezeki yang halal yang telah Allah SWT siapkan untuk mereka yang selalu berusaha.

Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. Carilah rezeki yang halal karena tidak semua rezeki itu halal, tergantung pada cara kita mencarinya untuk mendapatkan rezeki yang halal. Apakah kita sudah mencari rezeki dengan benar, dan apakah rezeki itu halal? Carilah rezeki yang diperoleh dengan cara yang halal dan dibenarkan agama sehingga penuh berkah". (HR Ad-Dailami)

Dari sahabat Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi SAW pernah berkata di hadapan para sahabatnya, “Wahai umat manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah dalam hal mencari rezeki. Karena sesungguhnya manusia itu tidak akan mati sebelum disempurnakan rezekinya. Allah hanya akan memperlambat turunnya rezeki kepadanya. Dan kemudian menurunkannya secara berangsur-angsur. Karena itu, bertakwalah kalian semua kepada Allah dan perbaikilah usahamu dalam mencari rezeki. Ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram". (HR Ibnu Majah).

Pada dasarnya seorang yang sedang mencari rezeki itu sedang beribadah, karena hal ini termasuk bentuk ibadah, maka sudah tentu Allah SWT akan memberikan pahala baginya. Jadi, bersemangatlah dalam mencari rezeki yang halal. Hal yang terasa untuk kehidupan dunia ternyata menjadi pahala untuk akhirat kita. Kalaupun kita tidak memperoleh rezeki kita setelah berusaha, maka kita akan tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Tetapi kita harus yakin semua usaha yang kita lakukan pasti akan menghasilkan, walaupun tidak hari itu juga. Seperti kata petani, yang memanen adalah yang menanam. Jadilah seperti petani yang menanam dan memanennya, jangan seperti burung yang hanya memanennya.

Islam juga memerintahkan manusia mencari rezeki yang halal, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 172. “Hai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya benar-benar menyembah kepada-Nya".

Jika kita sudah mampu mencari rezeki yang halal dan meninggalkan yang haram, maka janganlah kita simpan dan nikmati sendiri. Kita bisa membaginya dengan orang lain yang lebih membutuhkan. Wallahua’lam. (FKA)



Unknown

About Unknown

FARIS KASYFI AZIZ | Mahasiswa FidKom - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Semester 3 di UIN SGD Bandung | Tinggal di Jatiasih Kota Bekasi, Jawa Barat.

Subscribe to this Blog via Email :